Pages

Selasa, 08 Maret 2011

Ketemu bang dika

kemarin aku bareng teman2 sekelas main ke matos, mba kos-kos ku juga pada berduyun2 ke matos. Kenapa? soalnya kita pengen ngelihat salah satu keajaiban dunia. ya, kita bukan mau liat komodo, tapi beda-beda dikitlah wajahnya. yaya... kita mau ketemu bang dika, Raditya Dika. hm... akhirnya aku ngeliat juga makhluk ajaib ni. setelah ketemu aku gak heran kenapa ni orang bisa sangat terkenal didunia jengkol. wajahnya aja udah keliatan betapa dia manusia yang lahir dari pengangguran yang bertahun-tahun. karena ekspresinya pertama ketemu, aku yakin bang dika ga mandi waktu datang ke matos, paling banter matanya doang yang mandi. oya... si DIo Rudiman juga ikut serta dalam rombongan keramat itu. ya.... dio adalah manusia yang telah bersedia menerjemahkan kehidupan Bang Dika yang penuh dengan keabsurdan. Salut... Komiknya juga menyenangkan. aku jadi ngerti imajinasinya sejauh apa. Tampangnya jelas berkali-kali lebih ganteng dari Bang Dika (bahkan mestinya jangan diabandingkan sama bang Dika). Kebanyakan yang Bang Dika ceritain sih adalah pengalaman yang udah dia tulis dibuku atau di blog. aku hanya banyak memperhatikan cara bang dika berbicara didepan umum. mungkin semua orang yang sudah sangat sering berbicara didepan umum, bakal kayak bang dika ya? Cara dia ngelihat teman-teman yang betanya. itu memang kemampuan komunikasi ya?

semester ini aku punya mata kuliah IKM (Ilmu Kesehatan Masyaratkat). kali ini mata kuliah IKM bahas tentang Communication Skill. Isinya ya tentang banyak hal yang harus diperhatikan ketika kita berbicara didepan umum atau berbicara secara intrapersonal. hal-hal yang harus diperhatikan misalnya eye contact dan jarak antara pembicara dan penontonnya. bedanya kalo sama bang dika, dia mah bukan eye contact yang bagus tapi mendelik kayak sinetron (Apa???? dia yang menghamili ayahku?" begitu kata BAng Dika. fff... masih bingung aku kenapa bang dika bisa lulus psikotes masuk universitas.

back to the kosan...
Tiga macan (Mba Cunti, Mba Fifi, dan mBa nyai)sedang duduk2 manis didapan tipi sambil bergosip ria. Banyak hal yang mereka bahas. tentang garis tangan dan tentang pernikahan. Tentang garis tangan, mba fifi dan mBa cunti sih ngakunya mereka anak pendiam. semunya jelas adalah fitnah. Mba nyai justru sibuk cerita tentang kisah cinta sinetron. ada cewek yang mau menikah sama cowok (yaeyalah). terus cowoknya ceritanya selingkuh sebelum mmereka menikah. Pertanyaannya mba nyai kalo kau jadi ceweknya kamu bakal gimana? si nyai juga ngasih option
a.terusin nikah biar ga rugi
b. ga jadi nikah meskipun nyokap modar gara2 musti bayar tenda deelel.
ni kuis atau nggosip sih?
pokoknya pada intinya mereka bakal ngomong panjang lebar tentang si cowok yang selingkuh dan tentang betapa bodohnya cewek yang mau tetep nikah sama cowok. ahh... aku ga ngerti dimana menariknya.
pembahasan selanjutnya adalah tentang barang-barang yang bisa diecer dan yang ga. kesimpulannya yang ga bisa diecer itu rokok sama pembalut (ya, ini baru mereka ketahui malam ini). pembahasan salanjutnya adalah tentang harga pembalut dan ukuran pemabalut sayap pembalut, bulu pembalut, dan bahan pembalut. ini sebenarnya pembalut atau burung merpati. ckck.. dasar wanita..
this is it!!!
besok lagi, aku kebelet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar